Pengertian, Bentuk, Rumus
dan Penggunaan Subjunctive
dan Penggunaan Subjunctive
Subjunctive merupakan bentuk kata kerja atau sekelompok kata kerja
yang
menunjukkan sebuah tindakan atau pernyataan, yang mana tindakan dan
pernyataan itu tidak terjadi/menjadi kenyataan melainkan hanya sebuah
kemungkinan atau pandangan secara emosional berupa keraguan(Doubt) dan
harapan (Wish).- Subjunctive
adalah kata kerja (Verb) atau sekelompok kata kerja yang digunakan untuk
membayangkan akibat dari sesuatu yang tidak ada atau tidak terjadi
yang tidak sesuai dengan kenyataan. Dapat berupa harapan (Wish), Saran (suggestion), dan
kebutuhan (Requirement).
Kata-kata yang sering digunakan dalam subjunctive
adalah Wish, as if/ as
though, would rather dan If only.
Form ( Bentuk Subjunctive)
1. Counterfactual (Berlawanan dengan Fakta)
Dalam bentuk ini seseorang mengungkapkan ide tau gagasannya yang
berlawanan dengan kenyataan/ fakta.
Contoh. If
I were you, I’d return it to the store. (seandainya waktu itu aku
bersama mu, aku akan mengembalikannya ke took).
Faktanya: Waktu itu dia tidak sedang bersamanya, dan dia tidak mengembalikan
sesuatu itu ke toko.
2. Imperative (Perintah)
Dalam bentuk ke dua ini seseorang menggunakan subjunctive untuk
mengekpresikan perintah dan permintaan.
Contoh. I
demanded that she walk away. (Aku memintanya untuk pergi)
3. Necessity (Keperluan/ kebutuhan)
Contoh. It
is necessary that she fill out the form first. (ini sangat perlu, dia harus
mengisi form ini terlebih dahulu)
4. Proposition (Usulan/ saran)
“We proposed that they reconsider the offer.” (Kami mengusulkan supaya dia dapat mempertimbangkan kembali tawaran itu)
“We proposed that they reconsider the offer.” (Kami mengusulkan supaya dia dapat mempertimbangkan kembali tawaran itu)
5. Supposition (anggapan/ perkiraan)
dalam bentuk ini seseorang mengungkapkan sebuah possibility/ kemungkinan:
dalam bentuk ini seseorang mengungkapkan sebuah possibility/ kemungkinan:
Contoh. “If I were to accept the position, I’d have to relocate.”
(Kalau saja aku diterima di posisi itu, aku akan pindah)
6. Wish (Harapan)
“I wish that I were able to go back and do it over again.” (aku berharap, aku dapat kembali dan mengerjakannya lagi)
“I wish that I were able to go back and do it over again.” (aku berharap, aku dapat kembali dan mengerjakannya lagi)
Formulation of Subjunctive (Rumus
Subjucntive)
1. Future Subjunctive (Pengandaian yang akan
datang)
|
Wish
|
Subject (1) + wish +
Subject (2) + Could / Would +Verb 1
|
2. Present Subjunctive
Rumus:
|
Wish
|
Subject (1) + wish +
Subject (2) + Verb 2 / were
|
|
As if /As though
|
Subject (1) + Verb
1 + as if + Subject (2) + Verb2 / were
|
|
Would rather
|
Subject (1) + would
rather + Subject (2) + Verb 2 / were
|
|
If only
|
If
only + Subject
+ Verb 2
|
3.
Past
Subjunctive
Rumus:
|
Wish
|
Subject (1)
+ wished + Subject (2) + Had + Verb 3 / been
|
|
As if /As though
|
Subject (1)
+ Verb 2 + as if + Had + Verb 3 / been
|
|
Would rather
|
Subject (1)
+ would rather + Subject 2 + Had + Verb 3 / been
|
|
If only
|
If only + Subject + Had + Verb 3 / been
|
Usage of Subjunctive (Fungsi
Penggunaan Subjunctive)
- As If / As
Though
Digunakan untuk menyatakan sebuah keadaan yang tidak benar fakta
atau kenyataannya.
- Wish,
Would Rather dan If Only
Digunakan untuk mengungkapkan/ menyatakan sebuah keinginan atau
harapan.
Namu harus diingat bahwa ada kata kerja (Verbs) tertentu,
seperti Demand, insist, recommend, suggest and
kata Sifat (adjectives) seperti essential, important,
vital diikuti dengan ‘that’ +
subjunctive (mandative subjunctive) yang berfungsi untuk
menjelaskan atau menekankan bahwa sesuatu harus dikerjkan (directive
aspect). Perhatikan contoh dibawah ini:
1. People demand that the troops be (Orang-orang
menuntut bahwa Pasukan harus ditarik/mundur)
2. It is important that everyone register. (Ini
sangat penting bahwa setiap orang harus mendaftar)







0 komentar:
Posting Komentar